Dalam rangka meningkatkan mutu pembelajaran melalui terbangunnya komunitas belajar profesional para dosen, pada tanggal 31 Maret 2017, Direktorat Pembelajaran menawarkan program hibah peningkatan mutu pembelajaran melalui Lesson Study for Learning Community (LSLC) di Perguruan Tinggi. Program ini ditujukan kepada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program sarjana dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Kriteria penerima hibah LSLC adalah sebagai berikut:
- Suatu fakultas/jurusan yang memiliki minimal 3 program studi sarjana akademik (S1) yang terakreditasi dan belum pernah memperoleh hibah Lesson Study for Learning Community dari Kemristekdikti atau Kemendikbud.
- Banyaknya dosen tetap yang aktif pada tiap program studi pengusul minimal 6 orang sesuai ketentuan Pangkalan Data Kemristekdikti.
- Setiap Perguruan Tinggi hanya diperkenankan mengusulkan satu fakultas/jurusan dengan minimal 3 program studi pada tahun pengusulan 2017 untuk pendanaan tahun 2017.
- Mempunyai komitmen yang tinggi dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, yang didukung dengan Surat Pernyataan Komitmen dari Pimpinan Perguruan Tinggi (Rektor/Ketua) bermaterai untuk menyediakan Dana Pendamping dalam kegiatan Lesson Study.
- Sanggup untuk melaksanakan dan melanjutkan program sesuai ketentuan yang didukung dengan Surat Pernyataan Komitmen dari Pimpinan Perguruan Tinggi (Rektor/Ketua) bermaterei Rp 6000.
- Lolos seleksi proposal (seleksi administrasi dan substansi).
Pada tanggal 12 Mei 2017, Direktorat Pembelajaran Ditjen Belmawa menyampaikan bahwa panitia hibah telah menerima 70 (tujuh puluh) proposal dan telah melaksanakan seleksi administrasi dan substansi seluruh proposal dimaksud.
Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan, diperoleh 15 (lima belas) proposal yang layak untuk didanai, dan dari 15 proposal tersebut, Universitas Islam Bandung (UNISBA) merupakan salah satu institusi yang disetujui program LSLC yang telah dirancang untuk didanai.
Data Perguruan Tinggi Pemenang Hibah LSLC 2017
Program LSLC yang sedang dikembangkan di UNISBA, lebih difokuskan kepada beberapa mata kuliah di 3 Program Studi Fakulltas MIPA, yaitu Prodi Statistika, Prodi Matematika, dan Prodi Farmasi.
Sosialisasi dan Workshop untuk program LSLC di UNISBA dimulai pada tanggal 17 Juni 2017, dipandu oleh Tim LSLC dari Direktorat Pembelajaran Ditjen Belmawa Ristek Dikti.
Pembukaan Acara Sosialisasi dan Workshop LSLC UNISBA oleh Wakil Rektor 1 UNISBA, Bpk. Dr. H. Rakhmat Ceha, M.Eng., IPU.
Acara Pembukaan dan penyamaian materi sosialisasi dan wokshop program LSLC diikuti oleh perwakilan dosen MIPA peserta program
Materi Kegiatan
Kegiatan-1: (17 Juni 2017)
- Sosialisasi Program Lesson Study for Learning Community (LSLC)
- Filosofi dan Praktek LSLC
- Strategi Merancang Pembelajaran Berkualitas
Kegiatan-2: (17 Juli 2017)
Workshop: Chapter Design dan Lesson Design
Kegiatan-3: … (18 Juli – 10 Agustus 2017)
Open Lesson dan Refleksi Pembelajaran
Masalah yang ditemukan di perkuliahan:
- Input yang beragam, tidak terstandar
- Ini jangan dijadikan alasan. Karena mereka datang bukan kebetulan. Ini adalah kenyataan. jangan melabeli anak yang tidak-tidak-tidak
- Kurangnya motivasi, daya juang, sikap dan disiplin
- Bagaimana kelas kita agar bisa menumbuhkan motivasi, tanpa mengeluh, tanpa menyalahkan
- Rendahnya kemampuan akses informasi/IT dan kemampuan berkomunkasi
- Kurangnya kemampuan kerja tim
- Kurangnya kesiapan mahasiswa dalam mempersiapkan menerima perkuliahan
- Ini bahaya karena anak hanya akan menjadi pendengar
- Kurangnya menempatkan diri di kelas
- Punya Hp, tidak mampu menggunakannya untuk pembelajaran
- Anak lebih cepat
- Menggantungkan diri ke yang lebih pintar
- Belum mandiri
- Harus ada imbalan
- Sulit menginterpteratasikan
- Manfaat mata kuliah ini untuk apa?
- Ini jadi beban/masalah yang luar biasa. sampaikan dan jelaskan mengenai apa yang akan diperoleh dari mata kuliah yang akan disampaikan. Dengan demikian anak/mahasiswa menjadi penasaran terhadap mata kuliah yang akan dipelajar
- Bagaimana menegur anak tanpa menyakiti
- Penelitian yang bermanfaat untuk masa depannya
jangan ciptakan suasana anak-anakyang bersaing yang ujung2 nya memisahkan anak2 yang cerds menjadu superior dan anak2 yang kurang menjadi inferior
Tetapi ciptakan suasana kelas yang kolaboratif, sehingga anak2 yang kurang percaya diri untuk biccara menjadi bisa lebih percaya diri.
jangan membagi kelompok kemudian memilih ketua kelompok. Jangan seperti itu. Perkalukan semua anggota dalam kelompok sama.
Seperti apakah media yang cocok?
Bagaimana media yang bisa memfasilitasi?
E-Learning harus bisa memfasilitas
bukan hanya pada IT skill
Bisa saja IT rendah matematika rendah tetapi larinya kencang, tendangannya tepat
Pembelajaran bisa singkat
Model Pembelajaran apa yang
Filosofi dan Praktek LSLC
Keuntungan membuat rancangan pembelajaran bersama-sama dan masalah yang mungkin muncul:
Dalam merancang model pengajaran:
- Jangan mengada-ngada
- Dosen tidak cape
- Mahasiswa senang dan mudah menangkap materi perkuliahan
Yang harus dimaksimalkan dalam merancang pengajaran adalah:
- Bagaimana karakteristik dari mahasiswa kita
- Situasi dan kondisi yang kondusif