Erwin Harahap

do Now or Never

Artikel “Analisis Manajemen Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan dengan Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS”

Posted by nellvyaprilia on April 2, 2018

ANALISIS MANAJEMEN SISTEM INFORMASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP DAN TOPSIS

Nellvy ApriliaJasni

Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Islam Bandung

Absrak

Dalam sebuah perusahaan atau dalam suatu organisasi pastinya ada sebuah masalah atau kendala yang nanti pada akhirnya harus diselesaikan sampai akhir dengan cara pengambilan keputusan. Manajemen Sistem informasi dalam pengambilan keputusan atau Decision Support System (Sistem Pendukung Keputusan). Dalam pengambilan keputusan tidak sembarang kita mengambil keputusan tapi kita juga harus tahu ada macam-macam dan  metode-metode yang bisa kita gunakan dalam pengambilan keputusan. Menggunakan metode-metode yang ada bertujuan untuk memperoleh pengambilan keputusan terbaik menggunakan metode apa dan juga metode yang terbaik itu dapat digunakan di perusahaan atau diorganisasi-organisasi yang ada. Dalam hal ini ada dua metode yang akan dipilih yaitu menggunakan metode AHP (Analitical Hierarcy Process) dan metode TOPSIS (Tecjnique Order Preference by Similiarity To Ideal Solution). Dimana dalam hal ini kedua metode tersebut akan dibandingkan dan akan mendapatkan metode yang paling efektif untuk perusahaan.

Kata Kunci : Metode AHP, Metode TOPSIS, DSS, Manajemen Sistem Informasi

 

Bab I Pendahuluan

Latar Belakang

Pada saat ini berkembang zaman kian hari kian meningkat demikian pula dengan Perusahaan dan Organisasi saat ini yang saat mereka dalam hal penggambilan keputusan akan menggunakan Decision Support System. Seiring berjalannnya waktu pengambilan keputusan juga akan meningkat hari demi hari yang dahulunya manual hanya disimpan dalam arsip-arsip yang bisa tercecer atau hilang tapi dengan Decision Support System yang menggunakan komputer sekarang jadi lebih mudah.

Manajemen Sistem Informasi dilihat dari kata Sistem Informasi yang selalu diingat berkaitan dengan komputer tetapi tidak komputer hanya sebuah media untuk menyambungkan jaringan-jaringan yang terdapat di dalam sistem itu. Manajemen merupakan sebuah perencanaan jadi Manajemen sistem informasi itu perencanaan yang dibuat dengan bantuan jaringan menggunakan komputer.

Di setiap perusahaan pasti mempunyai masalah yang dihadapi masing-masing perusahaan maka dari itu perusahaan harus bisa mengambil keputusan yang bijak untuk kebaikan perusahaan mereka. Pada saat ini perusahaan harus mempunyai Decision Support System yang dimana sangat efektif untuk mengambil keputusan. Decision Support System ini mempunyai beberapa metode yang dapat membantu mengambil keputusan disuatu perusahaan. Beberapa metodenya itu adalah metode AHP dan metode TOPSIS, yang akan dibandingkan diantara dua jenis metode itu mana metode yang lebih efektif untuk perusahaan untuk mengambil keputusan.

 

Bab II Kajian Pustaka

  2.1 Sistem Informasi

            Untuk memahami pengertian sistem informasi, harus dilihat keterkaitan anatara data dan informasi sebagai entitas penting pembentuk sistem informasi. Data merupakan nilai, keadaan,atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sementara informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang (Davis, 1995). Menurut Mc Leod (1995) Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.

            Akhirnya Manajemen Sistem Informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya (Kertahadi, 1995). Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993). Dengan demikian, sistem informasi berdasarkan konsep (input, processing, output) dapat dilihat pada gambar berikut :

 

Untitled-4

 

     2.2 Manajemen Sistem Informasi

Manajemen Sistem Informasi adalah sebuah sistem sistem informasi pada level manajemen yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan resume rutin dan laporan-laporan tertentu. Manajemen Sistem Informasi mengambil data mentah dari TPS dan mengubahnya menjadi kempulan data yang lebih berarti yang dibutuhkan manajer untuk menjalankan tanggung jawabnya. Untuk mengembangkan Manajemen Sistem Informasi, diperlukan pemahaman yang baik tentang informasi apa saja yang dibutuhkan manajer dan bagaimana mereka menggunakan informasi tersebut.

     2.3 Decision Support System (Decision Support System)

Decision Support System adalah sistem informasi pada level manajemen dari suatu organisasi yang mengombinasikan data dan model analisis canggih atau peralatan data anilisis untuk mendukung pengambilan yang semi terstuktur dan tidak terstuktur. DSS dirancang untuk membantu pengambilan keputusan organisasional. DSS biasanya tersusun dari :

  1. Database (bisa diekstraksi dari TPS/MIS).
  2. Model grafis atau matematis, yang digunkan untuk proses bisnis.
  3. Antarmuka pengguna yang digunakan oleh pengguna untuk berkomunikasi dengan DSS.

     2.4 Metode AHP (Analytical Hierarchy Process)

AHP adalah sebuah hierarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia. Dengan hierarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur dipecahkan ke dalam kelompok-kelompok tersebut diatur menjadi suatu bentuk hierarki. Model AHP memakai persepsi manusia yang dianggap “pakar” sebagai input utamanya. Kriteria “pakar” disini bukan berarti bahwa orang tersebut haruslah jenius, pintar, bergelar doktor dan sebagainya tetapi lebih mengacu pada orang yang mengerti benar permasalahan yang diajukan, merasakan akibat suatu masalah atau punya kepentingan terhadap masalah tersebut (Suryadi, 1988).

Metode AHP sangat cocok digunakan dalam manajemen pengambilan keputusan karena menawarkan banyak keuntungan seperti mensintesakan masalah menjadi alternatif keputusan (Dyer dan Forman, 1992). Menurut Kumar (2006), AHP  adalah alat pengambilan keputusan yang didasarkan pada kriteria yang bertingkat yang sering digunakan pada aplikasi pengambilan keputusan. AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty, seorang ahli matematika, metode ini adalah suatu kerangka untuk mengambil keputusan secara efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan cara memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, untuk kemudian menata bagian atau variabel tersebut dalam suatu susunan yang hirarkis selanjutnya mensintesiskan berbagai pertimbangan tersebut dan menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi yang bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut.

     2.5 Metode TOPSIS (Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution)

Metode  TOPSIS  adalah  salah  satu  metode  pengambilan  keputusan multikriteria yang pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang  pada tahun 1981.  Metode  ini  merupakan  salah  satu  metode  yang  banyak  digunakan  untuk menyelesaikan pengambilan  keputusan  secara  praktis.  TOPSIS  memiliki  konsep dimana alternatif  yang terpilih merupakan alternatif terbaik  yang memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif dan jarak terjauh dari solusi ideal negatif. Semakin  banyaknya  faktor  yang  harus  dipertimbangkan  dalam  proses pengambilan  keputusan,  maka  semakin  relatif  sulit  juga  untuk  mengambil
keputusan  terhadap  suatu  permasalahan. Apalagi  jika  upaya  pengambilan keputusan  dari  suatu  permasalahan  tertentu,  selain  mempertimbangkan  berbagai faktor/kriteria  yang  beragam,  juga  melibatkan  beberapa  orang  pengambil keputusan. Metode TOPSIS digunakan sebagai suatu upaya untuk myelesaikan permasalahan multiple multiple criteria decision making. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana dan mudah dipahami, komputasinya efisien dan memiliki kemampuan untuk mengukur kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

Berikut ini adalah contoh sebuah matriks dengan alternatif dan kriteria :

matriks

Dimana :

m = alternatif

n = kriteria  

 

Bab III Metodologi dan Pembahasan

3.1  Metodologi

            Pada jurnal ini penulis akan membandingkan metode AHP dan TOPSIS dengan mengambil contoh masalah yang ada di suatu perusahaan. Selajutnya setelah memaparkan cara-cara dari kedua metode tersebut penulis akan membandingkan metode manakah yang paling efektif digunakan untuk sebuah perusahaan dalam pengambilan keputusan.

3.2  Pembahasan

Kesimpulan

Referensi

Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan                       Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : C.V Andi Offset

Amrozi, Yusuf. 2017. Simulasi dalam Manajemen Pengambilan Keputusan Menggunakan                   AHP.

 

One Response to “Artikel “Analisis Manajemen Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan dengan Menggunakan Metode AHP dan TOPSIS””

  1. […] Artikel “Analisis Manajemen Sistem Informasi dalam Pengambilan Keputusan dengan Menggunakan Me… […]

Leave a comment